Koreografi, Kampanye Viking Untuk Menciptakan Image Positif
Hadirnya suporter di lapangan memberikan warna bagi tim kesayangannya.
Di kalangan suporter PERSIB, Viking Persib Club kerap hadir mengiringi
Maung Bandung melalui lagu, atribut hingga koreografi di tribun untuk
memberi semangat dan dukungan positif.
Seperti pada laga PERSIB
melawan Persiram Raja Ampat, 24 Agustus lalu. Bobotoh menyuguhkan
koreografi lima bendera negara, hal itu pun menjadi sorotan dan acungan
jempol dari yang hadir. Namun siapa sangka, koreografi yang disajikan
itu adalah kampanye untuk membudayakan dukungan dengan hal positif.
Dirijen
Viking PERSIB, Yana mengatakan, ide koreografi yang selama ini dibuat
adalah hasil kreasi Viking Boy. Adanya koreografi tersebut pun
diharapkan dapat mengikis pandangan sebagian orang yang menilai suporter
bola selalu anarkis dan negatif terutama bagi Viking.
"Kita
berharap dan ini mungkin merupakan harapan semua suporter mendukung
timnya dengan hal positif dan kreatif. Karena masih banyak yang
memandang semua nagatif. Maka kita buktikan dengan hasil kreasi ini,"
kata Yana di Graha PERSIB.
Kreasi yang terinspirasi dari suporter
tim besar Eropa ini diakui Yana cukup menguras pikiran, waktu dan
materi. Bahkan tidak jarang untuk menyukseskan satu kreasi koreografi,
ia dan teman-teman Viking harus patungan uang untuk membeli bahan.
"Dananya
ada sebagian dari penjualan tiket juga, sering patungan juga. Tapi yang
paling sering adalah menghemat bahan. Jadi seusai dipakai, kita harus
memungut lagi di tribun saat laga udah selesai," bebernya.
Yana
membeberkan, dalam satu kali koreografi, timnya bisa menghabiskan dana
Rp4 juta sampai Rp14 juta, dalam pengerjaannya bisa menghabiskan waktu
satu minggu sampai tiga minggu. Bahkan, sejak pagi sebelum pertandingan
tim sudah menyiapkan kelengkapan termasuk menyimpan kertas di atas kursi
penonton.
"Kendala biasanya penonton kurang, atau penonton tidak
sadar, tapi mereka akan mengikuti dan sadar setelah beberapa saat,
kadang kertasnya terduduki atau terinjak. Persiapan koreografi untuk
gambarnya itu tidak mendadak namun sudah disiapkan untuk satu musim,"
jelasnya.
Yana pun berharap, kedepan dalam setiap laga PERSIB,
tim Viking dapat terus menghadirikan koreografi yang lebih baik dan
menarik, agar permainan penggawa Maung Bandung lebih baik lagi. ***